Kali ini saya akan mencoba mengulas bagaimana cara Budidaya Kroto Dengan Media Paralon. Saya tertarik dengan hal ini karena harga Kroto semakin hari semakin
mahal. Semua itu dikarenakan kebutuhan akan Kroto yang meningkat.
Sedangkan ketersediaan Kroto di alam semakin sedikit. Ditambah lagi
makin maraknya penebangan pohon yang tak terkendali menjadikan habitat
Semut RangRang sebagai penghasil Kroto semakin berkurang.
Keadaan ini membuat orang berusaha untuk membudidayakan Kroto karena dilihat cukup menjanjikan dari segi finansial.
Budidaya Kroto tidak membutuhkan lahan yang luas. Media yang digunakan juga mudah ditemui di sekitar kita. Salah satunya ialah menggunakan media paralon atau bambu. Paralon dipilih karena lebih tahan lama dibandingkan bambu. Namun bila ingin yang lebih murah, bambu bisa dijadikan pilihan utama. Keduanya mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk berlindung semut.
Keadaan ini membuat orang berusaha untuk membudidayakan Kroto karena dilihat cukup menjanjikan dari segi finansial.
Budidaya Kroto tidak membutuhkan lahan yang luas. Media yang digunakan juga mudah ditemui di sekitar kita. Salah satunya ialah menggunakan media paralon atau bambu. Paralon dipilih karena lebih tahan lama dibandingkan bambu. Namun bila ingin yang lebih murah, bambu bisa dijadikan pilihan utama. Keduanya mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk berlindung semut.
Sekarang yang akan saya baahas adalah bagaimana cara Budidaya Kroto Dengan Media Paralon
Persiapkan paralon dengan diameter kira-kira 12 cm. Potong menjadi
beberapa bagian. Untuk panjangnya sesuai selera atau disesuaikan dengan
tempat yang ada. Sebagai contoh, potong paralon dengan panjang
masing-masing 50 cm. Kemudian susun paralon-paralon di atas rak /
meja yang telah disediakan sebelumnya. Usahakan rak tidak bersinggungan
langsung dengan benda lain karena dapat mengakibatkan semut atau hewan
lain masuk, juga mencegah semut RangRang melarikan diri. Pada tiap kaki
rak / meja sebaiknya diberi kaleng atau botol plastik yang sudah
dipotong lalu diisi dengan air.
Pada lubang paralon diberi daun untuk menarik semut RangRang supaya mau menetap disana dan menjadukannya sarang.
Langkah berikutya adalah meletakkan sarang semut RangRang yang kita ambil dari alam. Cara mendapatkannya bisa dengan cara mencari sendiri atau bisa memanfaatkan jasa orang lain. Untuk jumlahnya disesuaikan dengan paralon yang ada. Tidak usah terlalu penuh.
Pada lubang paralon diberi daun untuk menarik semut RangRang supaya mau menetap disana dan menjadukannya sarang.
Langkah berikutya adalah meletakkan sarang semut RangRang yang kita ambil dari alam. Cara mendapatkannya bisa dengan cara mencari sendiri atau bisa memanfaatkan jasa orang lain. Untuk jumlahnya disesuaikan dengan paralon yang ada. Tidak usah terlalu penuh.
Letakkan rak
agak jauh dari keramain dan terhindar dari jangkauan anak-anak supaya
semut tidak stres. Rak bisa ditempatkan di dalam ruang tertutup dengan
sirkulasi udara yang baik (tidak pengap). Bila terpaksa rak harus berada
di luar rumah, sebaiknya dibuatkan atap untuk menghindari sinar
matahari secara langsung dan terlindung dari hujan.
Untuk
makanannya, kita dapat memberikan ikan asin, tulang dan serangga seperti
jangkrik, kecoa, dll. Semut RangRang juga suka dengan bangkai hewan.
Tapi, demi kenyamanan bersama lebih baik untuk yang satu ini dilewatkan
saja. Sediakan juga air gula dalam wadah, atau bisa juga dengan cara
disemprotkan di beberapa titik di area kandang.
Tunggu beberapa hari hingga semut-semut merasa nyaman dan mau bertelur di sarang buatan kita.
Semoga postingan singkat mengenai Budidaya Kroto Dengan Media Paralon
ini dapat menginspirasi anda dan juga dapat diambil manfaatnya.
Joko Catur